MAKALAH
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TENTANG
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU
OLEH
KELOMPOK IV
1. NAZHMAL HUDA ( 2409.037 )
2. FIJRA ( 2409.038)
3. IZZATUR RAHMI ( 2409.024 )
4. NURAISIAH ( 2409.065)
PEMBIMBING
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
STAIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada kita khususnya bagi Penulis, sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang mana telah menunjukkan kita dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar.
Didalam proses penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini bukanlah proses akhir, tetapi merupakan langkah awal yang masih banyak memerlukan perbaikan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan kami terima dengan tangan terbuka. Dan kami mengharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penulis dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Guru merupakan tenaga pendidik yang bertugas mengajar dan mendidik. Dari waktu ke waktu tugas dan tanggung jawab seorang guru akan terus berkembang. Seperti tugas guru sebagai administrator pendidikan, konselor, edukator, dan supervisor. Sebagai calon guru sudah sepantasnya kita untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab guru. Oleh karena itu, kami dari kelompok empat akan mencoba mengupas tentang tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator pendidikan, konselor, edukator, dan supervisor.
2. Tujuan
Selain untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah administrasi pendidikan, kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk membahas mengenai tugas dan tanggungjawab guru sebagai administrator pendidikan, edukator, konselor, dan supervisor.
3. Rumusan Masalah
Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab guru secara umum ?
Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator pendidikan ?
Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab guru sebagai konselor ?
Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab guru sebagai edukator ?
Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab guru sebagai supervisor ?
4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan punulis serta pembaca mengenai tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator pendidikan, konselor, edukator, dan supervisor
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Selain mengajar, seorang guru juga mempunyai tugas-tugas dan tanggung jawab lain sebagai berikut:[1]
1. Wajib menemukan pembawaan yang ada pada anak-anak didik dengan berbagai cara seperti observasi, wawancara, melalui pergaulan, angket dan sebagainya.
2. Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik dan menekan perkembangan yang buruk agar tidak berkembang.
3. Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara memperkenalkan berbagai bidang keahlian,keterampilan, agar anak didik memilihnya dengan tepat.
4. Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah perkembangan anak didik berjalan dengan baik. Memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik menemui kesulitan dalam mengembangkan potensinya.
Fungsi pendidik dalam pendidikan yaitu:
1. Mendidik, yaitu mengarahkan anak didik pada tingkat kedewasaan.
2. Mengajar, yaitu bertugas merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program pengajaran dan melaksanakan program yang telah ada.
3. Pemimpin, yaitu yang memimpin.
Tugas guru dalam bidang kemanusian antara lain:
1. Guru disekolah harus dapat menjadi orang tua ke dua.
2. Dapat memahami peserta didik, dengan tugas perkembanganmulai sebagai makhluk bermain, makhluk emaja, dan sebagai makhluk berfikir dewasa.
Menurut Oemar Hamalik tugas dan tanggung jawab guru meliputi 11 macam:
1. Guru harus menntut murid-murid untuk belajar
2. Turut serta membina sekolah
3. Melakukan pembinaan terhadap diri anak
4. Memberikan bimbigan terhadap diri anak
5. Memberikan bimbingan erhadap anak
6. Melakukan diagnosa atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian
7. Menyelenggarakan penelitian
8. Mengenal masyarakat dan ikut aktif di dalamnya
9. Menghayati dan mengamalkan pancasila
10. Turut serta membentuk tercipta kesatuan dan persatuan
11. Turut menyukseskan pembangunan negara
12. Tanggung jawab meningkatkan profesi guru-guru.[2]
B. Guru Sebagai Administrator
Fungsi seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran, oleh sebab itu seorang guru di tuntut bekerja secara administrator teratur.
Dalam administrasi pendidikan sangat penting adanya partisipasi guru.[3] Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia dituntut untuk mengenal tempat bekerjanya itu. Pemahaman tentang apa yang terjad idi sekolah akan banyak membantu mereka memperlancar tugasnya sebagai pengelola lansung proses belajar mengajar. Guru perlu memahami faktor-faktor yang lansung dan tidak lansung menunjang proses belajar mengajar.[4]
Kesempatan Berpartisipasi
Ada bermacam-macam kesempatan yang dapat digunakan untuk mengikutsertakan guru dalam kegiatan sekolah.[5]
1. Mengembangkan filsafat pendidikan
2. Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
3. Merencanakan program supervisi
4. Merencanakan kebijakan kepegawaian
5. Kesempatan berpartisipasi lainnya.
Masih banyak kesempatan-kesempatan lain yang mengharuskan ikut sertanya guru dalam administrasi sekolah:
a. Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi murid-murid
b. Merencanakan dan merumuskan tujuan-tujuan dari kegiatan
c. Menentukan dan menyusun tata tertip sekolah
d. Menetapkan syarat-syarat penerimaan murid baru
e. Menetapkan syarat-syarat kenaikan kelas
f. Menyusun acara ulangan umum.
Partisipasi Guru dalam Administrasi Pendidikan
Yang dimaksud dengan partisipasi guru dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran atau dalam administrasi pendidikan adalah ikut sertanya guru dalam keaktifan menyiapkan situasi lingkungan pendidikan, maka itu dinamakan partisipasi guru dalam administrasi pendidikan.
C. Guru Seagai Edukator dan Konselor
Guru sebagai edukator yaitu guru sebagai pendidik. Sebagai pendidik guru adalah orang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan negara. Tinggi atau rendahnya kebudayaan suatu masyarakat. Sebagian besar bergantung pada kependidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru.[6]
Pekerjaan guru tidak hanya mengajar tapi juga mendidik. Maka untuk melakukan tugas guru yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang terdapat dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang dasar-dasar kependidikan dan pengajaran.
1. Berijazah
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkelakuan baik
4. Bertanggung jawab
5. Berjiwa nasional
Guru Sebagai Konselor
Sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang diharapkan. Sunarsimi Arikunto mendefenisikan sebagai penjelasan, petunjuk serta pertimbangan dan bimbingan terhadap para petugas yang terlibat baik secara sruktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.[7]
D. Guru Sebagai Supervisor
Guru sebagai supervisor yaitu mengawasi pelaksanaan porses pendidikan dan lainnya dengan memantau, memeriksa dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap tahap proses pendidikan dalam kelas yang bertujuan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar dalam kelas.
Guru sebagai seorang supervisor, yang harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, hendaknya mempunyai persyaratan ideal. Dilihat dari segi kepribadiannya (personaliti). Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Guru harus mempunyai perikemanusiaan dan solidaritas yang tinggi, dapat menilai orang lain secara teliti dari segi kemansiaan serta dapat bergaul dengan baik.
2. Guru harus dapat memelihara dan menghargai dengan sungguh-sungguh semua kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang yang berhubungan dengannya.
3. Guru harus berjiwa optimis dan berusaha mencari yang baik, mengharapkan yang baik dan melihat segi yang baik.
4. Hendaknya bersifat adil dan jujur, sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh penyimpangan-penyimpangan manusia.
5. Guru harus berjiwa terbuka dan luas, sehingga lekas dan mudah memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi yang baik.
6. Guru hendaknya jujur, terbuka dan penuh tanggung jawab.
7. Sikapnya harus ramah, terbuka dan mudah dihubungi, sehingga murid-murid yanngmemerlukannya tidak akan ragu untuk menemuinya.
8. Terhadap murid-murid guru harus mempunyai perasaan cinta sedemikian rupa sehingga ia secara wajar dan serius mempunyai perhatian terhadap mereka.
BAB III
PENUTUP
[1] http://pakguruonline.pendidikan.net
[2] ibid
[3] ibid
[4]Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, M.Sc. Profesi Keguruan (1999. Jakarta: Rineka Cipta) hal 146
[5] Drs. M. Ngalim Purwanto. Administrasi Pendidikan. (1984. Jakarta: Mutiara) hal106
[6] Drs. M. Ngalim Purwanto. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (2007. Bandung: Kemaja Rosda Karya) hal 138-139
[7] Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kasasi M. Sc (1998. Jakarta: Rineka Cipta) hal 137
Tidak ada komentar:
Posting Komentar