PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat proses kematangan dan pengalaman. Perubahannya bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari yang banyak struktur dan fungsi yang kompleks. J.P.Chaplin mengumpulkan empat arti perkembangan,
a. Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati.
b. Pertumbuhan
c. Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian – bagian jasmaniah ke dalam bagian – bagian fungsional
d. Kedewasaan atau kemunculan dari pola- pola tingkah laku yang tidak dipelajari
Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik.Perubahan kualitatif disebut dengan perkembangan,contohnya dari tidak mengetahui menjadi mengetahui , dari kekanak-kanakan menjadi dewasa.
Perubahan kuantitatif disebut dengan pertumbuhan,contohnya bertambahnya tinggi dan berat badan. Persoalan yang menjadi topik bahan psikologi adalah perubahan kualitatif atau perkembangan, sebab hal itu terkait dengan fungsi struktur kejiwaan yang kompleks beserta dinamika prosesnya, meskipun disadari bahwa pertumbuhan fisik sedikit banyak berkolerasi dengan perkembangan psikis.
Tingkat perkembangan adalah satu pembagian masa kehidupan menurut jarak kronologis tertentu, yang berubah – ubah secara tetap.Taraf perkembangan adalah keterampilan,tingkat prestasi, dan kemampuan menyesuaikan diri yang dianggap penting pada usia tertentu bagi penyesuaian diri dengan sukses dari seseorang, yang dipengaruhi oleh kematangan psikis, tekanan kultural dari masyarakat, dan hasrat – hasrat pribadi.
Sedang hukum- hukum perkembangan berkaitan dengan faktor-faktor yang menentukan perkembangan, apakah dari lingkungan, keturunan, atau kedua-duanya .
2. Periodesasi dan tugas-tugas perkembangan
Sigmund Frud dari Psiko analisa membagi perkembangan psikis manusia kepada empat fase :
a. Fase oral ( sumber kesenanangan / kenikmatan diperoleh dari kegiatan-kegiatan mulut)
b. Fase anal ( sumber kesenangan / kenikmatan diperoleh dari rangsangan pada dubur )
c. Fase falik (sumber kesenangan dari perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan berfungsinya organ-organ genital )
d. Fasi genital ( dimanan kesenangan atau kegairahan seksual diperoleh dari rangsangan organ – organ kelamin)
Dalam psikologi islam manusia memiliki struktur ruh yang keberadaannya menjadi esensi manusia. Struktur ruh memiliki alam sendiri yang disebut alam arwah, yang mana alam tersebut ada di luar dan di dalam alam dunia.
Alam ruh ada di alam dunia ada kalanya sebelum kehidupan dunia dan ada kalanya sesudahnya . Oleh sebab itu, kehidupan manusia meliputi tiga alam besar, yaitu alam perjanjian, alam dunia, dan alam akhirat.
Alam perjanjian merupakan alam pra-kehidupan dunia dan menjadi rencana dan memberi motivasi kehidupan manusia di dunia. Pada alam ini struktur biologis manusia belum terbentuk dan satu-satunya struktur yang bereksistensi adalah ruh.Said Husen Naser menyatakan bahwa alam ini berkaitan dengan asrar alast ( rahasia alastu ) yang Allah telah memberikan perjanjian primordial kepada manusia. Sedangkan ikhwan safa menyatakan bahwa alam ini berkaitan dengan ruh di alam perjanjian ( alam misaq ).
Alam dunia yang merupakan alam pelaksanakan atas rencana tuhan yang telah di tetapkan tuhan pada alam primodial. Tugas – tugas perkembangan dalam kehidupan di alam dunia adalah aktualisasi atau realisasi diri terhadap perjanjian tersebut, sehingga kualitas dan integritas kehidupan manusia sangat tergantung sejauh mana ia mampu merealisasikan perjanjian tersebut. Pada alam ini telah terbentuk struktur ruh dan jasad yang disebut struktur Nafsani.
Alam arwah struktur manusia di alam ini memiliki proses graduasi, sebab ia terikat dengan hukum jasmani. Alam ini memiliki periodesasi dengan tugas- tugas perkembangannya. Penentuan periodesasi dalam islam didasarkan atas pemikiran :
a. Bahwa kehiupan dunia merupakan realisasi dari kehidupan alam perjanjian sebagai bekal untuk alam akhirat.
b. Psikologi islam tidak hanya membicarakan periode dan perkembangan secara apa adanya, tetapi juga bagaimana seharusnya.
c. Pengkajian psikologi islam beranjak dari aksiomawahyu melalui metode deduktif bukan dari metode induktif.
Periodesasi dalam Psikologi Islam
1. Periode Prakonsepsi
Yaitu, periode perkembangan masa manusia sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.
2. Periode Pranatal
Yaitu periode perkembangan manusia yang dinilai dari pembuahan sperma dan ovum samapai kelahiran.periode ini dibagi empat fase :
a. Fase nuthfah (zigot )
b. Fase ‘alaqah (embrio )
c. Fase mughghah (janin )
d. Fase peniupan roh ke dalam janin
3. Periode kelahiran sampai meninggal
Terdiri dari beberapa fase :
a. Surat al-hajj /5 dan surat ar-rum /54 menunjukan bahwa kehidupan dunia terbagi atas tiga fase, yaitu kanak-kanak (althif )/ fase dimana kondisi seseorang masih lemah. Fase baligh dimana kondisi seseorang menjadi kuat dan dewasa.fase usia lanjut yang secara psikologis ditandai dengan kepikunan dan secara biologis ditandai dengan rambut beruban dan kondisi tubuh yang lemah.
b. Surat al-hadid/20 ada lima fase kehidupan, fase permainan (la’ib )yaitu post-natal-lima tahun, fase main-main (lahw ) 6-13 tahun, fase menghias dan mempercantik diri (ziannah ) 14-24 tahun, fase bermegah-megahan (tafakur) 25-39 tahun, memperbanyak menikmati harta dan anak , 40 – meninggal .
Dua ayat pertama lebih melihat perkembangan manusa dari sudut bagaimana seharusnya sehingga menentukan perkembangan manusia menurut ukuran mampu tidaknya menerima taqlifh ( beban kewajiban religius. Fase-fase yang dikembangkan masih global sehingga islam merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu remaja.
Ayat ke tiga lebih melihat perkembangan manusia menurut ukuran perkembangan psikis manusia
Kesimpulan penullis yang merujuk dari beberapa hadist dan ayat terhadap tugas – tugas perkembangan :
a. Fase neonatus dimulai kelahiran – empat minggu, tugas orang tua membacakan adzan, memotong akikah memberikan nama yang baik, membiasakan hidup yang bersih suci, memberi asi sampai 2 tahun.
b. Fase kanak-kanak (althifl) satu bulan- satu tahun. Tugas perkembangan adalah, pertumbuhan potensi indra dan psikologis ( pendengaran , penglihatan dan hati nurani). Mempersiapkan diri dengan cara membiasakan diri dan melatih hidup yang baik
c. Fase tamyis , yaitu dimana fase anak dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah 7-12/13 tahun.
Tugas perkembangannya adalah , perubahan persepsi kongkrit kepada persepsi yang abstrak, pengembangan ajaran normatif agama
d. Fase baligh , yaitu usia anak telah sampai dewasa dan telah memiliki kesadaran penuh terhadap dirinya sehingga menimbulkan ksadaran penuh pada dirinya.
Tugas-tugas perkembangan pada fase ini adalah , memahami segala tuntutan allah dengan memperdalam ilmu pengetahuan, menginternalisasikan internal dan ilmu pengetahuan dalam tingkalakunyata, memiliki kesediaan untuk mempertanggungjawabkan apa yang dibuat, membentengi diri dari segala maksiat
e. Fase kaerifan dan kebijakan , dimana seseorang telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual dan agama ssecara mendalam.
Tugas tugas perembangan fase ini, transinternallisasi ssifat – sifat rasul yang agung , meningkatkan kesadaran akan peran sosial dengan niat amal shaleh, meningkatkan ketakwaan kepada allah, mempersiapkan diri sebaik mungkin.
f. Fase kematian , dimana nyawa telah hilang dari jasad manusia. Tugas-tugas perkembanan pada fase ini adalah , memberikan wasiat kepada keluarga apabila ada masalah yangperlu diselesaikan, tidak mengingat apapun kecuali dzikir kepada allah, mendengarkan talqin yang dibacakan oleh kelurga dan kemudian menirukan, bagi yang hidup diwajibkanuntuk mmandikan, memberi kain kafan, menshalati dan menguburkan
Alam akhirat mulai dari kematian manusia sampai datangnya hari kiamat, yaitu hari dimana manusia memperoleh balasan atas perbuatan di dunia . alam ini memiliki beberapa periode :
a. Periode peniupan sangkakala dan kebangkitan (yaumul ba’ats )
b. Periode dikumpulkan dipadang mahsyar (yaumul mahsyar )
c. Periode panghitungan amal dengan timbangan ( yaumul mizan )
d. Periode melewati titian ( shirath )
e. Periode masuk syurga dan neraka
Neraka adalah akumulasi dari segala kesengsaraan yang diakibatkan oleh dosa atau maksiat . Syurga adalah akumulasi dari segala kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh orng yang beiman , beramal sholeh dan bertaqwa pada allah.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
a. Aliran natifisme adalah satu aliran yang menitik beratkan peranan sifat bawaan keturunan sebagai penentu sebagai penentu tingkah laku seseorang.
b. Aliran empirisme adalah aliran yang menitik beratkan pandangan pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku manusia
c. Aliran konfergensi adalah alliran yang menggabungkan dua aliran di atas bahwa faktor keturunan dan faktor lingkuangan memiliki peranan dalam proses tingkah laku, maksudnya tidak akan berkembang secara wajar tingkah laku manusia kalau tidak ada rangsangan dari keduanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar